Tampilkan postingan dengan label Semester 1. Tampilkan semua postingan

Prepositions 

Prepositions (or more generally adpositions, see below) are a grammatically distinct class of words whose most central members characteristically express spatial or temporal relations (such as the English words in, under, toward, before) or serve to mark various syntactic functions and semantic roles (such as the English words of, for).
 In that the primary function is relational,  preposition typically combines with another constituent (called its complement) to form a prepositional phrase, relating the complement to the context in which the phrase occurs.
The word preposition comes from Latin, a language in which such a word is usually placed before its complement. (Thus it is pre-positioned.) English is another such language.
Similarly,circumpositions consist of two parts that appear on both sides of the complement. The technical term used to refer collectively to prepositions, postpositions, and circumpositions is adposition. Some linguists use the word "preposition" instead of "adposition" for all three cases.
Some examples of English prepositions (marked as bold) as used in phrases are:
1.     as an adjunct (locative, temporal, etc.) to a {noun} (marked within curly brackets)
a.     the {weather} in May
b.    {cheese} from France with live bacteria
2.     as an adjunct (locative, temporal, etc.) to a {verb}
a.     {sleep} throughout the winter
b.    {danced} atop the tables for hours
3.     as an adjunct (locative, temporal, etc.) to an {adjective}
a.     {happy} for them
b.    {sick} until recently
Adpositions perform many of the same functions as case markings, but adpositions are syntactic elements, while case markings aremorphological elements.

Grammar

Untuk menyusun beberapa kalimat pendek menjadi panjang dapat dilakukan dengan cara disambung-sambung.Yang disambung adalah beberapa kalimat pendek atau gampangnya biasa disebut frase-frase. Frase-frase ini disambung-sambung agar menjadi panjang, tapi jadi lebih ringkas. 
Syarat menyambung-nyambung frase-frase adalah harus parallelism (=paralel).
Salah satu hal yang penting dalam menyusun kalimat dalam grammar bahasa inggris adalah konsep parallelism. Dari namanya "parallelism" berarti sejajar. Ilustrasinya seperti gambar dua garis berikut: paralel = sejajar. 
Jadi, parallelism bertujuan agar diperoleh varian kalimat yang menarik, ringkas, padat dan tidak membosankan.
Secara singkat, parallelism adalah penyejajaran satu frase dengan frase lainnya.

Contoh dari video youtube di atas:
Kalimat di bawah ini akan digabung, terdiri dari 3 kalimat:
1.   The dog is running in the park.
2.   The dog is looking for his master.
3.   The dog is panting in the summer heat.

Nah, penggabungan dilakukan menjadi berikut:
The dog is running in the park,looking for his master, and panting in the summer heat.
(= Anjing itu berlarian di taman, mencari tuannya, dan terengah-engah di musim yang panas.)
Kalimat penggabungan tidak merubah makna 3 kalimat sebelumnya.
Contoh lainnya:
Terdapat 3 kalimat sederhana di bawah ini:
1.   The boy is frolicking in the noonday sun. (= Anak itu bermain-main di tengah terik matahari.)
2.   The boy is running through the water. (= Anak itu berlari melewati (genangan) air.)
3.   The boy is looking at a girl down the way. (= Anak itu melihat seorang gadis turun ke jalan.)

Nah, agar paralel, maka dilakukan penggabungan menjadi berikut:
The boy is frolicking in the noonday sun, running through the water, and looking at a girl down the way. (= Anak itu berman-main di tengah terik matahari, berlarian melewati air, dan melihat seorang gadis turun ke jalan.)

Perhatikan akhiran kata yang digunakan dalam tiap frase:
1.   ... frolicking ... (= bermain-main)
2.   ... running ... (= berlari)
3.   ... looking at ... (= melihat)
ada akhiran -ing yang menandakan gerund.

Dari sini dapat kita simpulkan, bahwa untuk melakukan parallelism perlu dilakukan penyamaan jenis kata. Jika -ing atau gerund, maka semuanya sama -ing atau gerund saja.
Contoh lainnya lagi:
The prodigal wants to dance in the moonlight, party all night long, and find his way home.
(= si pemboros ingin berdansa di bawah terang bulan, berpesta sepanjang malam, dan menemukan jalan pulang ke rumah)
Kalimat di atas tersusun dari 3 frase:
1.   The prodigal wants to dance in the moonlight. (= si pemboros ingin berdansa di bawah bulan.)
2.   The prodigal wants to party all night long. (= si pemboros ingin berpesta sepanjang malam.)
3.   The prodigal wants to find his way home. (= si pemboros ingin menemukan jalan ke rumah.)

Dari contoh ini, yang perlu diperhatikan adalah kesejajaran. Yakni sejajar dalam menggunakanverb. Jika satu frase diawali dengan penggunaan verb, maka frase lainnya diawali dengan penggunaan verb juga:
...dance (= berdansa)
...party (= berpesta)
...find (= menemukan)

Nah, jika masih bingung, silahkan amati kembali video tentang parallelism di atas, kali ini dengan lebih seksama. Teruskan membaca hingga kembali ke tulisan ini. Semoga dapat lebih memberi pencerahan.

KEANGGUNAN JIWA RAMADHAN
Oleh: Lusi Agustina

          Dalam menjalani kehidupan tentunya kita seringkali melakukan banyak kesalahan, hal jtulah yang mendominasi kita dalam menyambut keagungan dan keindahan bulan ramadhan. Betapa banyaknya orang tidak menyadari makna ramadhan sesungguhnya, dan hanya menjadikan ramadhan sebagai waktu yang tepat untuk pembuangan dosa yang telah dilakukan sebelumnya. Alangkah naifnya jika kita mengatakan bahwa beribadah di bulan ramadhan hanya untuk memperoleh amalan ibadah, tanpa diiringi niat untuk pembuangan dosa. Sehingga tidak mengherankan jika kebanyakan orang berlomba-lomba untuk melakukan tobat tahunan, tidak hanya itu kadangkala ramdhan juga dijadikan sarana berbuat riya bagi sebagian umat muslim. Hal tersebutlah yang seharusnya kita hindari, sehingga dalam menyambut kesucian bulan ramadhan hati kita benar-benar tulus untuk memperoleh amalan ibadah dari_Nya.
          Bertobat dan memohon ampunan kepada Allah Swt. memang dianjurkan di bulan ramadhan akan tetapi pengamalannya tidak hanya dilakukan pada bulan ramadhan saja melainkan berlanjut pada bulan-bulan setelahnya, karena tidak sepatutnya jika kita melakukan tobat di bulan ramdhan namun tidak diiringi dengan niat yang sungguh-sungguh untuk bertobat serta tetap melakukan kesalahan-kesalahan yang sama pada bulan-bulan selanjutnya. Maka sama halnya kita menjadikan ramadhan yang suci sebagai ajang bertobat bukan memandang ramadhan sebagai bulan yang penuh berkah dan anugrah. Padahal sebagai umat muslim tentunya tahu bahwa di bulan ramadhan ada satu malam yang setara dengan seribu bulan yakni malam Lailatul Qadar. Jadi alangkah meruginya kita jika datangnya bulan ramadhan tidak bisa dimanfaatkan untuk mencetak akhlaq dan perilaku yang baik.
          Dalam kaitannya dengan hal ini saya setuju dengan pendapat Bapak Imam Mustofa dalam artikelnya yang berjudul “Ramadhan, Cetak Biru Spiritual” yang mengungkapkan bahwa bulan ramadhan yang agung nan anggun bukan hanya dijadikan sebagai tempat pembuangan kotoran, atas dosa-dosa yang telah dilakukan pada sebelas bulan sebelumnya, melainkan menjadikan ramadhan sebagai bulan yang dapat mencetak hati dan perilaku kita agar mampu menjadi khalifah yang beradap dan mampu membangun peradaban di muka bumi demi kesejahteraan di dunia dan akhirat. Tidak hanya itu tujuan bulan ramadhan prinsipnya adalah untuk membentuk pribadi yang bertaqwa.
          Akan tetapi ada beberapa hal perlu diperhatikan pada artikel tersebut, yakni adanya kosakata yang tidak disertai dengan arti sehingga itu dapat membuat kesulitan bagi pembaca,. Namun dari segi kesederhanaan kalimat, untaian kata yang ditulis memiliki gejolak jiwa yang membangun bagi pembaca serta dari makna keseluruhan, artikel tersebut sangatlah bermanfaat bagi pembaca, karena dapat memotivasi pembaca untuk bisa menghadapi dan menjalani bulan suci ramadhan dengan sebaik-sebaiknya.
          Perlu kita ketahui, sebagai umat muslim dan juga sebagai khalifah di muka bumi, hendaknya kita sadar bahwa kehidupan itu harus dijalani dengan sebaik-baiknya sehingga kita tidak berasumsi lagi untuk menjadikan bulan ramadahan sebagai tempat pembuangan dosa. Adapun hal yang sebaiknya kita lakukan adalah memperbaiki akhlaq dan perilaku, mempertebal iman dan taqwa, menyeimbangkan antara kehidupan dunia dan akhirat, serta mematuhi perintah_Nya dan menjauhi larangan_Nya.
          Jadi untuk menhadapi keindahan bulan ramadhan maka sebelas bulan sebelumnya harus kita manfaatkan dengan sungguh-sungguh agar hati kita benar-benar indah saat bulan ramadhan yang penuh keanggunan dan keindahan itu tiba dan kelak bukan hanya kepuasan diri yang kita dapatkan melainkan ketengan batin dan rahmat dari Ilahi yang akan melengkapinya.

Sinopsis

Bulan ramadhan adalah bulan penuh berkah bagi umat islam yang mana penuh dengan aura rahmat kasih sayang dan panorama cinta. Bulan dengan pesona ilahiyah yang membuka pintu kemaafan dan ampunan dari sang Maha Pengampun, sehingga di bulan yang penuh rahmat ini banyak umat islam berlomba-lomba untuk bertobat dan memohon ampun atas dosa-dosa yang telah dilakukan pada bulan-bulan sebelumnya. Sehingga terkadang banyak orang salah mengartikan makna ramadhan yang sesungguhnya. Padahal seperti yang kita tahu di bulan yang penuh rahmat ada malam yang lebih baik dari seribu bulan yakni malam Lailatul Qadar.
Keistimewaan ini menjadikan Ramadhan sebagai moment untuk melaksanakan taubat atas kesalahan dan dosa yang telah dilakukan selama sebelas bulan sebelumnya. Dengan demikian maka bulan Ramadhan sebagai moment untuk melakukan taubat musiman. Menjadikan Ramadhan sebagai arena untuk bertaubat dan memohon ampun memang dianjurkan. Akan tetapi, taubat dengan serangkaian amalan-amalan di dalamnya hendaknya bisa terjaga secara kontinyu dan konsisten sampai sebelas bulan berikutnya maka bulan suci Ramadhan akan menjadi cetak biru (blue print) spiritualitas dan bukan hanya sekedar sebagai moment untuk melakukan taubat tahuan atau taubat musiman.
Spirit Ramadhan harus mampu menggerakan perilaku umat beragama (Islam) untuk mentransformasikan nilai-nilai keagungan dan keanggunan Ramdahan sebagai cerminan keindahan Tuhan. Dengan demikian, maka visi dan misi manusia dalam mengemban kekhalifahan di muka bumi akan lebih mudah tercapai.  Visi untuk menjadi makhluk yang beradab dan membangun peradaban di  muka bumi demi kesejahteraan hidup di dunia dan kebahagiaan di akhirat.




BAB I
URAIAN USAHA

A.    Latar Belakang

            Perusahaan “INDAH PERMAI” adalah Perusahaan Industri yang didirikan pada tahun 2010 di desa Karangrejo dan mulai di operasikan tanggal 6 Agustus 2011. Perusahaan ini berstatus swasta dan tidak terlalu besar. Atas usaha keras kami, akhirnya dapat terlaksana sebagaimana yang telah direncanakan. Meskipun demikian ada juga hambatan yang dialami oleh kami.

            Didesa Karangrejo, kebutuhan masyarakatnya sangat didukung oleh penghasilannya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sehingga dapat dikatakan kehidupan di desa Karangrejo cukup makmur.

            Adapun tujuan didirikan perusahaan ini adalah untuk menyukseskan program pengadaan pangan. Terkhususnya di dalam perusahaan kami memproduksikan keripik kentang keju sebagai produksi utama perusahaan kami. Selain itu manfaat didirikannya perusahaan ini adalah mampu mengurangi jumlah pengangguran.

B.    Hambatan yang Dihadapi

Hingga saat ini hambatan yang serius bagi perusahaan kami belum begitu tampak. Tetapi hambatan yang sedang dihadapi adalah memperoleh barang-barang pokok yang dibutuhkan dengan jarak tempuh yang cukup jauh dan biaya yang cukup besar. Hal ini sangat mempengaruhi harga barang dagangan dan konsumen pun merasa terbebani dengan harga produk kami yang cukup tinggi.

C.     Pemecahan Masalah

Dalam menghadapi masalah yang terjadi pada perusahaan kami, dapat diselesaikan secara bersama dengan pegawai lainnya. Adapun cara mengatasi masalah itu, yaitu dengan cara mencari pelanggan tetap dalam pembelian bahan  pokok dan memberikan harga yang sedikit murah kepada pelanggan tetap dibanding dengan konsumen biasa.




















BAB II
UMUM


Nama Perushaan       : Perusahaan Keripik Kentang Keju “PD. INDAH PERMAI”
Pemilik Perusahaan  : Lusi Agustina
Bentuk Perusahaan  : Perseorangan
Bidanga Usaha           : Industri
Alamat                        : Jln. WR Supratman No. 79, Desa Karangrejo RT/RW 01/01 Metro
Jumlah  Pegawai        : 12 orang













BAB III
PROSES PRODUKSI BARANG DAN JASA

A.    Bentuk Produk
Dalam usaha kami ini, produksi produk keripik kentang keju oleh perusahaan kami adalah bentuk makanan ringan.

B.    Jenis Produk
Dalam perusahaan ini, produk yang dihasilkan adalah jenis makanan ringan yang siap dikonsumsi masyarakat tanpa memerlukan pengolahan lagi, tetapi untuk saat ini perusahaan hanya memproduksi satu jenis saja. Mengingat harga biaya bahan baku maupun proses produksi, sehingga belum memungkinkan perusahaan untuk  melakukan diversifikasi produk.

C.     Bahan-bahan
Bahan-Bahan (A)                                                     Bahan-Bahan (B)
1.      Kentang                                                               1. Keju Cheddar parut
2.      Air Es                                                                   2. Barang putih bubuk
3.      Air Kapur Sirih                                                   3. Gula Tepung
4.      Garam                                                                 4. garam
5.      Minyak Goreng                                                   5. cabai


D.    Alat-Alat

1.      Kompor
2.      Pisau
3.      Alat Penggorengan
4.      Wajan
5.      Alat Pengiris Kentang

E.     Cara Membuat

1.      Taburan              Blender semua bahan taburan
2.      Iris kentang hingga tipis terlebih dahulu, kupas dan dicuci.
Rendam kentang dalam campuran air kapur sirih, garam x air es.
3.      Tiriskan kentang
4.      Stelah itu goring kentang yang telah direndam dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai kering dan renyah
5.      Setelah itu diangkat dan kentang disajikan dengan bahan taburan.










BAB IV
LOKASI USAHA

A.    Latar Belakang

Di dalm membuat suatu usaha, seorang pengusaha akan mencari lokasi perusahaan yang strategis. Lokasi yang akan digunakan sudah tentu lokasi para pelanggan / konsumen yang sangat mendukung usaha kita. Lokasi yang strategis adalah lokasi yang tidak terlalu jauh saat dijangkau konsumen dan dapat menjamin penyerahan barang dengan cepat dan mudah.

B.    Keuntungan
Keuntungan yang kami peroleh cukup banyak, karena ini didukung oleh letak perusahaan yang stratgis sehingga banyak konsumen yang membeli. Keuntungan yang kami dapatkan juga karena masyarakat yang sangat menyukai hasil produksi kami dan hasil produksi kami juga dapat dikonsumsi setiap waktu dan ramah terhadap lingkungan.







BAB V
PASAR dan SEGMENT

A.    Jenis Pasar yang Dimasuki

Jenis pasar yang dimasuki adalah pasar tradisional, swalayan, toko-toko besar, warung-warung makan, kantin-kantin sekolah, agen-agen, dan kios-kios.

B.    Posisi Perusahaan Dalam Pasar
Posisi perusahaan dalam pasar adalah sebagai pemasok sebagian jenis pasar yang kami sebutkan di atas. Ini dikarenakan perusahaan yang kami kelola masih terlalu baru dalam pasaran, akan tetapi kami akan berusaha agar perusahaan kami menjadi pemasok utama pada jenis barang yang kami kelola.

C.     Segment pasar bagi pemasaran produk
Pasar merupakan tujuan utama penyaluran produk kepada konsumen terutama toko-toko besar dan warung-warung yang letaknya berdekatan dengan perusahaaan kami merupakan tujuan utama penyaluran produk kami.
Pasar juga merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli antara penjual dengan pembeli. Dimana proses penjualan itu terjadi secara langsung.



BAB VI
PESAING

A.    Jumlah Pesaing yang Dihadapi

Jumlah pesaing yang kami hadapi saat ini belum ada, karena hanya perusahaan kami yang memproduksi  makanan ringan seperti ini. Walaupun belum ada pesaing, kami selaku pemilik dan pegawai perusahaan berupaya untuk memperbaiki kinerja kerja kami dan memberikan servis yang memuaskan kepada konsumen sehingga konsumen tidak berpindah langganan kepada perusahaan lain jika suatu saat nanti aka nada pesaing.

B.    Strategi Pemasaran dalam Menghadapi Pesaing
Dalam menghadapi pesaing tidaklah mudah. Namun ada satu cara yang mungkin yang bias untuk menghadapi pesaing adalah dengan merangsang konsumen untuk mempengaruhi konsumen lainnya dan menarik konsumen yang bukan konsumen tetap atau pembeli tetap. Salah satu cara untuk menerobos pasar yaitu menetapkan tingkat harga penjualan yang rendah dengan kegiatan promo yang tinggi. Dengan demikian banyak konsumen yang akan berpindah kepada perusahaan kami.






BAB VII
LAPORAN KEUANGAN

A.     Sumber Modal
1.      Modal Pribadi                                               : Rp 20 000 000
2.      Pinjaman Kridit Bank                                  : Rp   5 000 000 +
: Rp 25 000 000

B.     Modal Investasi
1.      Tanah seluas 300 m3                                                                     : Rp 30 000 000
2.      Bangunan seluas 15X30 m                         : Rp 20 000 000
3.      Peralatan Kerja                                            : Rp 12 000 000 +
: Rp 62 000 000 +
              Rp 87 000 000

C.      Modal kerja periode perputaran uang 3 bulan pertama
1.      Gaji/Upah
·         Tenaga Ahli       9 X Rp 400 000      : Rp 3 600 000
·         Upah Langsung 3 X Rp 350 000      : Rp 1 050 000 +
Jumlah                                                                                      Rp 4 650 000
2.      Bahan – bahan baku
·         Biaya bahan langsung                      : Rp 10 000 000
·         Upah langsung                                   : Rp   1 000 000
·         Biaya bahan tak langsung                : Rp   5 000 000 +
Jumlah                                                                                      Rp   1 600 000

3.      Bahan Pembantu                                                                                 Rp 18 000 000
4.      Transportasi                                                                                        Rp 10 000 000
5.      Biaya – biaya lain                                                                                Rp   9 000 000 +
Jumlah                                                                                                  Rp 57 650 000

D.     Rekapitulasi Dana

a.       Jumlah seluruh modal                                                                      : Rp 87 000 000
b.      Kebutuhah gaji                                              : Rp   4 650 000
c.       Dana bahan baku                                          : Rp 16 000 000
d.      Dana bahan pembantu                                 : Rp 18 000 000
e.       Transportasi                                                  : Rp 10 000 000
f.        Biaya lain – lain                                             : Rp   9 000 000     +   Rp 57 650 000 –
Modal yang tersisa                                                                            : Rp 29 350 000





                                           







BAB VIII
MANAJEMEN

A.    Struktur Organisasi
Struktur Organisasi pada perusahaan menggunakan struktur organisasi berbentuk line. Struktur ini digunakan terutama oleh perusahaan menengah dimana direktur tidak dibantu oleh wakil direktur, karyawannya sedikit dan usaha yang dikelolanya sedikit pula. Perusahaan menggunakan struktur ini karena mengingat jumlah karyawan dan luas pemasaran cukup sedikit.

Adapun susunan organisasinya sebagai berikut:
1.      Pemilik Perusahaan                                           : Lusi Agustina
2.      Bagian Adminidtrasi                                          : Isrofi Panglipur wati
3.      Bagian Produksi                                                 : Aria Nugraha dengan 4 karyawan
4.      Bagian Pemasaran                                             : Rista Agustia Sari dengan 3 karyawan
5.      Bagian Pengemasan                                          : Dian Kurniasih dengan 1 karyawan

B.    Pembagian Wewenang
Dengan melihat struktur organisasi di atas dapat diperoleh pembagian wewenang dan tugas dari masing -  masing personil. Adapun pembagian tugas tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Pemilik
Pemilik sekligus sebagai pemimpin perusahaan mempunyai tanggung jawab secara keseluruhan baik yang bersifat ekstern maupun intern dalam menjalankan system manajemen dengan baik antara POAC dan lain –lain.


2.      Bagian Administrasi
Bagian ini mempunyai tugas dan wewenang membuat konsep surat, menangani baik melaui telepon maupun surat. Mengarsipkan dokumen bukti transaksi, melaksanakan pembukuan, mengurusi uang masuk keluar, sebagai kasir, membayar gaji dan membantu pemimpin dalam menyusun anggaran pendapatan dan belanja perusahaan.

3.      Bagian Produksi

Bagian ini bertugas mengolah bahan baku menjadi barang jadi. Dan tugas ini dapat dibagi-bagi antara pemotongan, penggorengan, pengovenan, pembungkusan, sampai pengemasan.


4.      Bagian Pemasaran

Tugas bagian ini adalah memasarkan barang dari perusahaan dengan cara:
1.      Mempromosikan barang dagangan
2.      Menentukan keonsumen yang akn dituju
3.      Membantu menentukan system pembayaran
4.      Membantu menentukan system pengiriman barang dagangan
5.      Bagian pengemasan
Bagian ini bertugas mengemas produk yang sudah jadi dan menyimpannya
6.      Karyawan
Tugasnya untuk melakukan kegiatan pengolahan atau sebagai tenaga kerja


C.     Struktur Pengwasan

Perusahaan ini berdiri atas dasar mendapat izin dari pemerintah setempat dikuatkan oleh surat – surat penting perizinan usaha, jadi perusahaan ini resmi di dalam lindungan hukum yang berlaku.





BAB IX
PERSONALIA

A.    Jumlah Pegawai
Jumlah pegawai di dalam perusahaan ini tidaklah banyak, karena lingkup kerjanya tidak terlalu luas. Jika kelebihan pegawai akan menyebabkan pengangguran pada salah satu pegawai dan itu akan menyebabkan kecemburuan social pada karyawan lain.
Adapun rincian jumlah pegawai di dalam perusahaan kami adalah sebagai berikut:
·         Bagian Administrasi                          : 1 orang
·         Bagian Produksi                                : 5 orang
·         Bagian Pemasaran                            : 4 orang
·         Bagian Seluruhnya                            : 2 orang +
·         Jumlah keseluruhan                          : 12 orang

B.    Latar Belakang Pendidikan Pegawai
Telah mudah untuk mencari pegawai yang dapat ditempatkan pada bidang kerja yang dapat disesuaikan dengan pendidikannya. Oleh sebab itu, didalam perusahaan kami langkah untuk mencari pegawai dilihat dari latar belakang, tingkah laku dan pendidikannya. Tujuannya agar tiap cara kerja baik dan terarah.
Adapun latar belakang pegawai adalah sebagai berikut:

NO
Bagian Pekerjaan
Pendidikan
Jumlah
1.
2.
3.



4.
5.
Manajer Perusahaan
Bagian Administrasi
Bagian Produksi



Bagian Pemasaran
Bagian Pemasaran
Sarjana Ekonomi
Sarjana Ekonomi
·         Kursus
·         SMK
·         SMA
·         SMA
SMK (Marketing)
SMK (Marketing)
1 Orang
1 Orang
2 Orang
2 Orang
1 Orang
2 Orang
2 Orang
2 Orang
BAB X
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa dalam mendirikan suatu usaha tidaklah mudah. Akan tetapi dengan usaha yang keras dan disertai dengan do’a akan terlaksana dengan baik. Karena melalui usaha keras akan tercapai semua yang kita inginkan. Bagi kami lebih baik mencoba dari pada tidak sama sekali. Oleh karena itu, kami mohon kritik yang membangun agar perusahaan ini dapat maju dan lebih baik dari sebelumnya.
B.    Saran
Kami harap perusahaan ini dapat berkembang lebih maju sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas yang baik.
Sebelum mendirikan usaha keripik kentang di Karangrejo perlu diberikan saran guna menyempurnakan usaha ini, saran-saran yang diberikan:
a.       Sebelum didirikan sebaiknya melakukan penelitian pasar guna mengetahui cara mempromosikansuatu produk.
b.      Produk yang disediakan sebaiknya mencukupi kebutuhan konsumen. Produk tidak boleh berlebihan dan juga tidak boleh terlalu sedikit. Sebaiknya harus berimbang dengan sasaran pasar.
c.       Sebaiknya produk yang akan di produksi haarganya mudah dijangkau masyarakat.




LAMPIRAN 1

PEMERINTAH DAERAH KOTA METRO
DINAS PERDAGANGAN
KOTA METRO

WALIKOTA DAERAH KOTA METRO

SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN
No. SIUP 1243/225/P/2011

Berdasarkan Keputusan mem per postel No. KM-891/PD/105/MPPT-08
Peraturan kota Metro Nomor 10 tahun 1986, keputusan walikota
Diberikan izin dalam bidang

Nama                          : Lusi Agustina
Nama Perusahaan     : PD. INDAH PERMAI
Alamat                        : Jln. WR Supratman No. 79 RT/RW 01/01 Kelurahan Karangrejo,
 Kota Metro

1.      Pemegangan surat usaha perdagangan ini wajib mematuhi peraturan yang berlaku
Surat izin usaha perdagangan ini tidak diperbolehkan untuk dipindah tangankan dengan cara dan bentuk apapun
2.      Surat izin perdagangan ini berlaku dalam jangka waktu yang tidak terbatas, sepanjang belum ada kebutuhan lain yang mengatur lebih lanjut
Lampiran II

SURAT IZIN TEMPAT USAHA (SITU)
PEMERINTAH KOTA METRO
SURAT IZIN
No. SITU : 012/3366/MTH 2011

WALIKOTA METRO

Membaca                                : Surat permohonan tangga 25 November 2011 dari Saudari  Lusi Agustina dalam hal ini bertindak atas nama sendiri untuk memperoleh izin tempat usaha bagi perusahaannya dengan nama “PD. INDAH PERMAI”.
Memperhatikan                     : Hasil sidang tim rekomendasi surat izin tempat usaha
Mengingat                              : 1. UU No. 5 tahun  1974 (UU 1974 No. 38 dan No. 30,35) tentang pokok-pokok pemerintah daerah
2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1986 tanggal 2    Juni   1986 tentang analisa mengenai dampak lingkungan
MENGIZINKAN
Kepada                                   Nama Pemilik             : Lusi Agustina
                                                Alamat                        : Jln. WR Supratman No.79 Metro
                                                Nama Perusahaan     : “PD. INDAH PERMAI”
                                                Jenis Usaha                : Industri
                                                Mesin Penggerak       : Manual

Dalam Ketentuan
1.      Pengusaha di wajibkan untuk  melengkapi izin-izin lain yang berkaitan dengan jenis/bentuk usahanya dari instasi yang berwenang.
2.      Dalam menjalankan perusahaan pemilik yang bersangkutan wajib menaati syarat-syarat sebagai berikut:
a.       Keamanan
b.      Kesehatan
c.       Ketertiban
d.      Syarat-syarat lain


Dikeluarkan di : Metro
Tanggal             : 26 November 2011
A.n. Walikota Metro
Kepala Bagian Perekonomian


Tirta Wahyudi
Nip. 365 298 335

                                                               



Lampiran 3

SURAT PERNYATAAN

            Yang bertanda tangan di bawah ini, kami yang bertempat tinggal di sekitar Desa Karangrejo sekitar 100 meter dari perusahaan milik saudari Lusi Agustina.
Dengan ini menyatakan  tidak keberatan atas berdirinya atau perluasan atau pelaksanaan kerja siang dalam perusahaan tersebut di atas.

NO
Nama
Alamat
Tanda Tangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Bpk Arif
Bpk Dodi
Bpk Ikbal
Bpk Rizky
Bpk Angga
Bpk Rio
Bpk Irza
Bpk Suko
Bpk Rahman
Bpk Khusnul
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo
RT. 01 RW. 01 Karangrejo


Mengetahui

   Ketua RT                                                                                                                                                          Ketua RW

JOKO SURYADI                                                                                                                                AHMAD GANGSAR
Mengetahui
Camat Metro Utara

YOSEP NENO
Lampiran 4

Izin Mendirikan Bangunan

Nomor                        : 035/75/77/IMB/11
Lampiran       : -
Perihal            : Permohonan Rekomendasi Untuk Memperoleh IMB

Kepada Yth.
Bapak/Ibu Lurah
23A Karangrejo

Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
nama               : Lusi Agustina
alamat             : 23A Karangrejo
dengan ini mengajukan Permohonan Rekomendasi Pembuatan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) luas bangunan 8x20 m dan tanah seluas 1500 m2       sebagai tempat usaha.

Untuk melengkapi permohonan itu, rekomendasi penerbitan IMB dan Bapak Lurah 23A Karangrejo, berikut ini kami lampirkan:
·         Surat izin tetangga kiri kanan yang diketahui RT/RW
·         Fotokopi KTP
·         Fotokopi lunas PBB
·         Fotokopi denah lokasi

Demikian Surat Permohonan Rekomendasi Pembuatan Izin Mendiriken Bangunan (IMB), sebelumnya saya ucapkan terima kasih.


                                                                                                                        Hormat Saya,




                                                                                                                        Lusi Agustina

Lampiran 5

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDDONESIA
DIREKTUR JENDLAR POKOK
KANTOR PELAYANAN PAJAK KOTA METRO


KANTOR NOMOR POKOK WAJIB PAJAK
No. Reg: 002642 – 4436




Nama              : Pd. INDAH PERMAI

Alamat            : Jln. WR Supratman No. 79, Karangrejo, Metro Utara

NPWP             : 1.898.268-989







                                                                                                Kepala Kantor Pelyanan Pajak
                                                                                                                                                                                                                                                                             Sukadana

                                                                                                           

                                                                                                            Ridho Saputra
                                                                                    Nip: 0987653

                                              



Copyright © 2012 Memo of Me.