Tampilkan postingan dengan label IT FB. Tampilkan semua postingan


Search Engine Optimization

Pengertian SEO (Search Engine Optimization) adalah proses yang sangat khusus dan penting dalam membangun sebuah website yang berhasil. Alasannya karena sebuah website komersial tidak dikatakan berhasil jika tidak dapat ditemukan dalam Search Engine. Ini adalah tugas dan tantangan pemilik blog untuk mengoptimalkan sebuah website dengan cara memperbaiki struktur tag-tag HTML tertentu pada halaman web.
Sebuah opini yang masuk akal karena bagaimana mungkin kita akan mendapatkan trafik atau pengunjung dan pagerank jika blog atau website serta artikel kita tidak ditemukan di mesin pencari seperti google.com, yahoo.com, MSN dan lain-lain.
Dari definisi SEO diatas maka dapat diketahui apa fungsi & tujuannya :
Menaikkan pagerank sebuah blog agar selalu terindex pada search engine sehingga dapat ditampilkan dihalaman utama.
♥   Mendapatkan backlink.
♥  Menaikkan alexa rank jika anda mendaftarkan blog anda di alexa.
♥  Mendatangkan trafik atau pengunjung ke website melalui Search Engine.
    Membantu meningkatkan pencapaian target penjualan melalui Rekomendasi web.
♥    Meminimalkan biaya pemasaran online.
♥    Membuat blog kita menjadi lebih terkenal.
♥    Membangun brand kita di dunia maya.
♥    Menambah skill dalam dunia internet.
Dengan SEO maka kita bisa mendongkrak posisi artikel kita di hasil serp. Beberapa kesalahan dalam SEO mungkin sering dilakukan oleh para blogger. Mereka yang sangat bersemangat untuk mengoptimasi blognya sehingga lupa akan efek samping yang didapat. Banyak yang mengoptimasinya dengan OVER ( Berlebihan ) seperti Ping terlalu banyak. Mencari jalan dengan cara Black Hat SEO. Tentunya dengan cara yang berlebihan akan membuat blog atau website tidak terindeks mesin pencari.
Cara Kerja Search Engine
Mesin pencari web bekerja dengan cara menyimpan hampir semua informasi halaman web, yang diambil langsung dari www. Halaman-halaman ini diambil secara otomatis. Isi setiap halaman lalu dianalisis untuk menentukan cara mengindeksnya (misalnya, kata-kata diambil dari judul, subjudul, atau field khusus yang disebut meta tag).
 Data tentang halaman web disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya. Sebagian mesin pencari, seperti Google, menyimpan seluruh atau sebagian halaman sumber (yang disebut cache) maupun informasi tentang halaman web itu sendiri.
Ketika seorang pengguna mengunjungi mesin pencari dan memasukkan query, biasanya dengan memasukkan kata kunci, mesin mencari indeks dan memberikan daftar halaman web yang paling sesuai dengan kriterianya, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang sebagian teksnya.
Mesin pencari lain yang menggunakan proses real-time, seperti Orase, tidak menggunakan indeks dalam cara kerjanya. Informasi yang diperlukan mesin tersebut hanya dikumpulkan jika ada pencarian baru. Jika dibandingkan dengan sistem berbasis indeks yang digunakan mesin-mesin seperti Google, sistem real-time ini unggul dalam beberapa hal seperti informasi selalu mutakhir, (hampir) tak ada broken link, dan lebih sedikit sumberdaya sistem yang diperlukan (Google menggunakan hampir 100.000 komputer, Orase hanya satu.). Tetapi, ada juga kelemahannya yaitu pencarian lebih lama rampungnya.
Komponen utama dalam Search Engine
Sebuah search engine memiliki beberapa komponen agar dapat menyediakan layanan utamanya sebagai sebuah mesin pencari informasi. Komponen tersebut antara lain :
   a.     Web Crawler
Web crawler atau yang dikenal juga dengan istilah web spider bertugas untuk mengumpulkan semua informasi yang ada di dalam halaman web. Web crawler bekerja secara otomatis dengan cara memberikan sejumlah alamat website untuk dikunjungi serta menyimpan semua informasi yang terkandung didalamnya. Setiap kali web crawler mengunjungi sebuah website, maka dia akan mendata semua link yang ada dihalaman yang dikunjunginya itu untuk kemudian di kunjungi lagi satu persatu.
Proses web crawler dalam mengunjungi setiap dokumen web disebut dengan web crawling atau spidering. Beberapa websites, khususnya yang berhubungan dengan pencarian menggunakan proses spidering untuk memperbaharui data data mereka. Web crawler biasa digunakan untuk membuat salinan secara sebhagian atau keseluruhan halaman web yang telah dikunjunginya agar dapat dip roses lebih lanjut oleh system pengindexan. Crawler dapat juga digunakan untuk proses pemeliharaan sebuah website, seperti memvalidasi kode html sebuah web, dan crawler juga digunakan untuk memperoleh data yang khusus seperti mengumpulkan alamat e-mail.
Web crawler termasuk kedalam bagian software agent atau yang lebih dikenal dengan istilah program bot. Secara umum crawler memulai prosesnya dengan memberikan daftar sejumlah alamat website untuk dikunjungi, disebut sebagai seeds. Setiap kali sebuah halaman web dikunjungi, crawler akan mencari alamat yang lain yang terdapat didalamnya dan menambahkan kedalam daftar seeds sebelumnya.
Dalam melakukan prosesnya, web crawler juga mempunyai beberapa persoalan yang harus mampu di atasinya. Permasalahan tersebut mencakup :
      a.       Halaman mana yang harus dikunjungi terlebih dahulu.
      b.       Aturan dalam proses mengunjungi kembali sebuah halaman.
      c.       Performansi, mencakup banyaknya halaman yang harus dikunjungi.
      d.       Aturan dalam setiap kunjungan agar server yang dikunjungi tidak kelebihan beban.
      e.       Kegagalan, mencakup tidak tersedianya halaman yang dikunjungi, server down, timeout, maupun jebakan yang sengaja dibuat oleh webmaster.
       f.       Seberapa jauh kedalaman sebuah website yang akan dikunjungi.
      g.       Hal yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan web crawler untuk mengikuti
perkembangan teknologi web, dimana setiap kali teknologi baru muncul, web crawler harus dapat menyesuaikan diri agar dapat mengunjungi halaman web yang menggunakan teknologi baru tersebut.

Proses sebuah web crawler untuk mendata link – link yang terdapat didalam sebuah halaman web menggunakan pendekatan regular expression. Crawler akan menelurusi setiap karakter yang ada untuk menemukan hyperlink tag html (<a>). Setiap hyperlink tag yang ditemukan diperiksa lebih lanjut apakah tag tersebut mengandung atribut nofollow rel, jika tidak ada maka diambil nilai yang terdapat didalam attribute href yang merupakan sebuah link baru.

 b.          Indexing system
Indexing system bertugas untuk menganalisa halaman web yang telah tersimpan sebelumnya dengan cara mengindeks setiap kemungkinan term yang terdapat di dalamnnya. Data term yang ditemukan disimpan dalam sebuah database indeks untuk digunakan dalam pencarian selanjutnya.
Indexing system mengumpulkan, memilah dan menyimpan data untuk memberikan kemudahan dalam pengaksesan informasi secara tepat dan akurat. Proses pengolahan halaman web agar dapat digunakan untuk proses pencarian berikutnya dinakamakan web indexing. Dalam implementasinya index system dirancang dari penggabungan beberapa cabang ilmu antara lain ilmu bahasa, psikologi, matematika, informatika, fisika, dan ilmu computer.
Tujuan dari penyimpanan data berupa indeks adalah untuk performansi dan kecepatan dalam menemukan informasi yang relevan berdasarkan inputan user. Tanpa adanya indeks, search engine harus melakukan scan terhadap setiap dokumen yang ada didalam database. Hal ini tentu saja akan membutuhkan proses sumber daya yang sangat besar dalam proses komputasi. Sebagai contoh, indeks dari 10.000 dokumen dapat diproses dalam waktu beberapa detik saja, sedangkan penulusuran secara berurutan setiap kata yang terdapat di dalam 10.000 dokumen akan membutuhkan waktu yang berjam lamanya. Tempat tambahan mungkin akan dibutuhkan di dalam computer untuk penyimpanan indeks, tapi hal ini akan terbayar dengan penghematan waktu pada saat pemrosesan pencarian dokumen yang dibutuhkan.
 c.       Search system
Search system inilah yang berhubungan langsung dengan pengguna, meyediakan hasil pencarian informasi yang diinginkan. Ketika seorang pengguna mengunjungi mesin pencari dan memasukkan kata pencarian biasanya dengan beberapa kata kunci, search system akan mencari data dari indeks database, data yang cocok kemudian akan ditampilkan, biasanya disertai ringkasan singkat mengenai judul dokumen dan terkadang sebagian teksnya.




Pengertian Domain dan fungsinya

Domain adalah sebuah nama sebuah site yang biasanya unik yang telah dibuat oleh seorang webdeveloper untuk mempermudah user untuk akses atau menggunakan internet dalam mencari sebuah informasi didalam internet. Sebelum ada istilah DOMAIN, untuk mengakses sebuah infromasi biasanya dibutuhkan IP Address (Angka-angka untuk yang terdapat dalam komputer) yang dimana angka-angka ini terpisah dengan tanda baca (titik). Namun sekarang sudah dipermudah hanya degan menggunakan sebuah nama DOMAIN. Sehingga para pengguna lebih mudah mengakses sebuah site tentunya juga mempermudah untuk mengingat nama site penyedia informasi tersebut. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai alamat IP.
Top Level Domain
Top Level Domain masih dibagi lagi menjadi 2 jenis yaitu Generic/Global Top Level Domain (gTLD) dan Country Code Top Level Domain (ccTLD)
  • Generic/ Global Top Level Domain merupakan domain yang digunakan untuk mengidentifikasikan alamat domain secara global
1.      .com (digunakan untuk Organisasi Profit / Komersial)
2.      .net (digunakan untuk Organisasi Network)
3.      .org (digunakan untuk Organisasi / Kegiatan Nonprofit)
4.      .edu (digunakan untuk Institusi Pendidikan)
5.      .gov (digunakan untuk Pemerintahan)
6.      .mil (digunakan untuk Militer)
7.      .info (digunakan untuk kepentingan Informasi)
8.      .name  (digunakan untuk personal / keluarga)
9.      .tv (digunakan untuk Pertelevisian)
10. .biz (digunakan untuk Kepentingan Bisnis)
11. travel (digunakan untuk Pariwisata
12. xxx (digunakan untuk Hiburan Dewasa (Pornografi))
  • Country Code Top Level Domain (ccTLD) merupakan domain yang dipakai untuk mengidentifikasikan kode negara
1.      id (Kode Domain Negara Indonesia)
2.      ca (Kode Domain Negara Canada)
3.      us (Kode Domain Negara Amerika Serikat)
4.      uk (Kode Domain Negara Inggris)
5.      dll
  Sub Domain
Subdomain merupakan nama domain dibawah naungan Top Level Domain, tetapi Subdomain mampu untuk berdiri sendiri, sebagai contoh adalah ketika kita, Tumblr dll, kita akan diberi alamat domain, ketika kita memiliki domain TLD pun kita bisa menambah subdomain misalnya blog.lucy.com, toko.lucy.com dll.
Perlu diketahui bahwa dalam Pembuatan Nama Domain tidak mempermasalahkan besar kecilnya huruf yang digunakan, jadi misalnya LUCY.COM, lucy.com atau LuCy.Com itu sama saja, dan perlu diketahui pula nama domain hanya terdiri dari Huruf, Angka dan garis penghubung, jadi tidak di izinkan untuk memakai tanda diluar itu.
Seperti yang kita tahu bahwa secara sederhana domain adalah alamat website kita, jika ada pengunjung yang demen untuk membaca artikel-artikel kita, pengunjung hanya tinggal mengingat nama domain tersebut atau mem-bookmark pada browser mereka untuk mempermudah mereka berkunjung kembali ke website kita.
Untuk jangka panjang sangat penting untuk kita sebagai memiliki Nama Domain Sendiri, penentuan nama domain bisa bermacam macam tergantung dari tujuan pembuatan website/blog masing-masing, ada yang memberi nama domain sesuai dengan keyword yang dikehendaki, biasanya ini dilakukan untuk membidik keyword yang dimaksud, misalnya tutorialblog.com yang berarti sang empunya blog/website tersebut menginginkan pengunjung blognya adalah orang-orang yang sedang mencari tutorial, pembuatan domain seperti ini sangat bersahabat dengan optimasi search engine.
TLD (Top Level Domain) adalah nama unik/singkatan yang ada di belakang nama domain seperti .COM sebagai contoh eflianda.com (".COMmercial") eflianda.net (".NETwork") eflianda.org (".ORGanization") yang merupakan contoh nama top level domain global.
Nah kalau kamu mau memiliki domain .com .org .net .info .biz dengan nama sendiri silahkan ikuti cara di bawah ini,
1.      Langkah pertama silahkan kamu buat akun nya terlebih dahulu
2.      Kalau sudah daftar silahkan Sign out dan biarkan akun tersebut selama 1-2 hari agar akun tidak di tutup oleh pihak intuit (kalau saya ikut petungjuk tutorial yaitu selama 2 hari).
3.      Setelah 2 hari silahkan Login kembali di www.intuit.com. Lalu klik Choose a domain (www.yourname.com) for your website.
4.      Masukan Nama Domain yang kamu inginkan, dan kalau Domain yang kamu inginkan tersedia silahkan Klik Get Domain.
5.      Isi semua data dengan lengkap seperti gambar di bawah ini. lalu klik Save & Continue.
6.      Kalau sudah akan di bawa kehalaman berikutnya, Hilangkan Centang Di Domain Privacy dan Centang di bagian I agree to the terms of service lalu klik Submit.
7.      Akan muncul Pop out yang meminta alamat penagihan domain yang telah kamu daftarkan tadi. Perhatikan gambar di bawah ini, pastikan kamu mengisi dengan benar sesuai yang ada di gambar pada bagian Credit Card lalu klik Purchase.
8.      Perhatikan gambar yang di lingkari, isi semua data Credit Card.
9.      Nah sekarang sudah selesai kalau kamu mengikuti dengan benar cara di atas, maka kamu akan mendapatkan Top Level Domain Secara gratis untuk 1 tahun.
10. Selanjutnya silahkan tunggu kira-kira 24 jam untuk mengatur DNS dan Name Server.
11. Kalau kamu sudah berhasil kamu bisa mengorder kembali nama domain yang baru dengan cara menghapus domain yang lama.
12. Tapi pastikan kamu sudah mengatur DNS dan Name Server domain yang lama. Domain yang lama tidak bakalan mati.
Lalu ulangi lagi dengan cara mengikuti langkah yang ada di poin 3.


Copyright © 2012 Memo of Me.